Senin, 08 November 2010


 Budidaya Tanaman Manggis



A. Latar Belakang
Kendala yang dihadapi petani adalah karena manggis merupakan tanaman tropis basah yang berbuah tahunan, masa juvenil yang relatif lama sampai menghasilkan buah. Pada saat ini pohon manggis umumnya masih merupakan tanaman hutan yang belum dibudidayakan secara baik atau hasil dari tanaman kebun yang kurang dirawat. Oleh karena pertumbuhan dan produktivitas tanaman manggis sangat tergantung pada teknik penanaman dan pemeliharaan, maka sebagian besar buah manggis mutunya masih rendah untuk itu perlu dilakukan upaya perbaikan. Hal inilah yang mendasari penulis menulis karya tulis bertema budidaya manggis.
B. Tujuan budidaya Manggis
Ciri rasa buah Manggis yang manis sedikit asam banyak digemari oleh masyarakat luas. Bahkan buah cita Mang-gis telah mendapat sebutan sebagai “Ratu buah” (Queen of fruits). Ta-naman Manggis kemungkinan berasal dari Semenanjung Malaysia. Di Indo-nesia, tanaman Manggis dapat dite-mukan dan tumbuh secara liar di hutan-hutan di Sumatera dan Kaliman-tan. Saat ini tanaman Manggis telah ditanam hampir di seluruh daerah tro-pis mulai dari India Selatan, Asia Tenggara, Queensland, Amerika Tengah dan Brazil. Buah Manggis merupakan salah satu komoditas buah-buahan Indonesia yang bernilai ekonomi cukup tinggi dan telah dieksport ke luar negeri antara lain ke Eropa . Tujuannya untuk lebih meningkatkan usaha pem-budidayaan dan pengembangan buah Manggis .
C. Manfaat budidaya manggis
Selain buahnya yang enak dimakan, kulit buah Manggis juga dapat digunakan untuk menyamak kulit dan bahan pewarna hitam. Kayunya yang ke-merahan  dapat dimanfaatkan untuk bahan alat pertukangan.  Khasiat Buah Manggis Untuk Kecantikan. Buah ungu yang satu ini sering disebut sebagai “buah super”, Karena mengandung banyak antioksidan dan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan  dan kecantikan. Sekarang ini buah tersebut umum digunakan sebagai suplemen gizi. Untuk opsi natural, manusia dapat mengkonsumsi segelas jus manggis untuk dosis harian.
Manfaat lainnya bagi kesehatanpun sangat banyak. Beberapa di antaranya adalah:Membantu tubuh dalam memerangi radikal bebas, yakni tanda-tanda penuaan fisik.Radang dan nyeri juga bisa diatasi dengan kandungan Xanthone yang ada di dalam manggis. Ia berfungsi melawan aneka peradangan di dalam tubuh. Xanthone sendiri adalah zat kimia yang befungsi untuk meningkatkan sistem imun di tubuh. Kandungan Xanthone pada manggis juga sering digunakan untuk membuat aneka obat penahan rasa sakit.Kandungan nutrisi lain yang ada pada buah manggis adalah catechins, polysaccharides, quinones, stilbenes and polyphenols.
Catechins terbukti mengandung lima kali antioksidan dibanding vitamin C, sedangkan Polysaccharides dan Quinones dikenal sebagai anti bacterial, sehingga dapat melindungi tubuh dari bakteri manapun. Keduanya juga berfungsi sebagai pencegah kanker, dan terakhir Stilbenes adalah zat mencegah timbulnya aneka jamur yang merugikan tubuh. jurnalbesuki.com




















BAB II
TINJAUAN PERUSAHAN

A. Sejarah berdirinya perusahaan

Balai penelitian tanaman buah ( BALITBU ) Tropika adalah salah satu dari tempat pusat penelitian dan pengembangan Holtikultura, Badan Litbang Pertanian, dalam melakukan penelitian tanaman buah. BALITBU TROPIKA dengan SK Menteri Pertanian nomor :76/KPTS/OT.010/12/1994. Nama sebelumnya dari Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika yaitu bernama Balai Penelitian Holtikultura.
                                          
B. Struktur Organisasi Perusahaan

Balai Penelitian Tanaman Buah adalah salah satu unit pelaksana teknis ( UPT ) eselon III A dari pusat peneletian dan pengembangan holtikultura.Sruktur organisasi BALITBU TROPIKA dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Organization Chart

C.Ruang Lingkup Perusahaan
          Perusahan balitbu bergerak di bidang holtikultura atau tanaman buah. Dalam hal ini BALITBU memiliki para peneliti tanaman,para pegawai kantor dan para pekerja lapangan yang mengurus kebun buah.
            Para peneliti bekerja dalam menciptakan vaksin baru bagi penyakit tanaman.dan menyuji coba tanaman seperti kultur jaringan.



BAB III.
BUDIDAYA TANAMAN MAGGIS

A.Tanaman Manggis
Pohon berumah dua, tinggi mencapai 25 m, berbatang lurus dan bertajuk menyerupai kerucut. Semua bagian tanaman mengelurkan getah kuning apabila dilukai. Daun berhadapan, lonjong atau jorong, kaku menyerupai kulit, permukaan atas lokos dan hijau terang sedang permukaan bawah hijau kekuningan. Bunga tunggal atau berpasangan di ujung-ujung percabangan; berdaun kelopak 4 yang tersusun dalam 2 pasang; daun mahkota 4, tebal dan berdaging, hijau kekuningan dengan pinggir kemerahan; staminodium banyak. Buah bani membulat, apabila masak ungu gelap, kelopak masih tetap menempel pada buah. Berbiji sampai 3, setiap biji dibungkus oleh aril yang putih.

B. Syarat Tumbuh
1.     Syarat iklim
v  Ketinggian tempat 400-800 m dari permukaan laut.
v  Suhu udara 25 -35 C.
v  Curah hujan 1500-2500 mm/tahun.
v  Penyinaran matahari 40-70%
2.       Syarat tanah
Tanah yang baik untuk tanaman manggis adalah keadaan tanahnya subur,gembur,banyak mengandung bahan organik (humus).Dengan reaksi tanah agak asam sampai netral (PH 5,5-7,0).Tata udara maupun tata airnya baik adalah dengan kedalaman air tanah antara 50-200 cm.

  1. Perbanyakan Tanaman Manggis
Tanaman manggis dapat diperbanyak dengan cara generatif atau secara alami dan vegetatif buatan atau bantuan manusia.

1. Perbanyakan generatif
Perbanyakan dengan generatif adalah perbanyakan secara alami melalui    biji.
           a. Keuntungan dan kelemahan generatif
                     Keuntungannya antara lain:
ý  Menghasilkan bibit lebih banyak dan daya tumbuhnya mencapai 100%
ý  Perakaran tanaman yang dihasilkan kokoh atau kuat
ý  Cara perbanyakannya mudah
ý  Biaya lebih murah 
Kelemahannya antara lain :
©      Masa berproduksi lama atau masa berbuahnya lama
©      Buah yang dihasilkan belum tentu baik
©      Belum tentu sesuai dengan apa yang di inginkan
 
 b. Persiapan biji manggis
Persiapan pembibitan manggis di awali dengan pemilihan  biji yang berasal dari pohon induk yang baik.Yaitu buahnya manis,berbuah lebat atau pohon induk produktif berbuah.Pohon induk juga mesti tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Biji yang di pakai berasal dari buah manggis yang telah tua atau masak.Biji tidak cacat atau rusak baik dalam pembersihan atau pengambilan.Biji manggis yang di pilih harus memiliki berat minimal 1 gram.Dengan daya kecambah biji lebih dari 75%.Biji juga harus bebas dari serangan hama dan penyakit.
Biji manggis yang telah memenuhi syarat akan dibersihkan.Dengan cara buah manggis di potong arah horizontal hingga menjadi dua.Daging buah dikeluarkan satu persatu dari segmen-segmennya dan dilakukan pemilihan biji yang ukurannya besar.
Biji di bersihkan dari daging buah dan lendir dengan cara merendam biji pada THG (Tiens Golden Harvest) yang sudah di larutkan. Dosisnya 2 tutup kemasan THG dicampur dengan dua liter air. Lalu rendam benih selama 2 jam. Kemudian di keringkan sebelum disemai.Selain itu perendaman bertujuan  juga untuk merangsang pertumbuhan tanaman.Kemudian biji di keringkan,bijipun siap untuk di semai.

c.  Penyemaian biji manggis
Penyemaian biji manggis dilakukan dengan cara,biji disemai secara berjejer dengan 5x5 cm kemudian di tutup dengan pasir setebal 2 cm.Biji disimpan di tempat yang teduh terlindung dari sinar matahari langsung.Dilakukan penyiraman pada umur 10-14 hari setelah semai.Bibit yang telah tumbuh tunas di pindahkan ke volibeg yang telah mempunyai 1-2 pasang daun dengan media campuran tanah pupuk kandang,dan pasir dengan perbandingan 1:1:1.
Cara lain pembibitan manggis dengan cara pemilihan lokasi pembibitan yang srategis dan teduh terlindung dari sinar matahari.Dibuat bedengan persemaian yang di mulai dari pembersihan tanah dari rumput atau gulma.Membuat bedengan tanam dengan ukuran 100-120 cm.Tanah bedengan di gemburkan dengan kedalaman kira-kira 30 cm.Pasir dan pupuk kandang di haluskan disebar dan di campur secara merata dengan tanah.
            Untuk menyemai benih dibuat alur dangkal secara berbaris degan jarak antar barisan 10 cm.hal ini di karenakan agar tanaman tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh makanan,juga agar tidak menyulitkan dalam proses pemindahan nantinya.Biji manggis disemai dengan kedalaman 0,5-1,0 cm, kemudian ditutup menggunakan tanah atau pupuk kandang secara tipis-tipis.Permukaan bedengan ditutup dengan karung goni  atau jerami bisa juga menggunakan daun pisang setebal 2-3 cm.
Agar  dapat melindungi bibit manggis dan mengurangi penguapan maka di buatlah atap.Atap dapat dibuat dari sisa kayu,ajir,atau agar dapat dipakai secara berulang-ulang memakai besi.Dengan cara menancapkan tiang pada empat sudut  bedengan persemaian sisi timur 150-175cm dan sisi barat 100-125cm.Pemasangan palang di arah membujur atau melintang.untuk atapnya bisa memakai jerami,anyaman daun kelapa,atau memakai paranet.Kemudian di ikat dengan tali rafia. Dapat di lihat pada gambar di bawah ini:
Tinggi tanaman manggis dapat dilihat dari jumlah daun dan jumlah cabang yang terbentuk tergantung pada akarnya. Hal ini dibuktikan pada penelitian yang dapat dilihat dibawah ini:

Bibit manggis
Berakar 1
Berakar 2
Berakar 3
Umur 1 tahun
Tinggi tanaman (cm)
15,85
13,41
13,11
Jumlah daun (helai)
8
10
12
Jumlah cabang
0
0
0
Umur 2 tahun
Tinggi tanaman (cm)
53,33
60,17
62,00
Jumlah daun (helai)
12
15
17
Jumlah cabang
0,10
1,55
1,10

2. Perbanyakan Vegetatif
            Pembibitan manggis secara vegetatif suatu tanaman akan menghasilkan karakteristik genetik tanaman yang sama dengan induknya.
Perbanyakan dengan cara vegetatif memiliki banyak cara, antara lain seperti penyusuan,sambung pucuk atau kultur jaringan, cangkok. Seperti pada gambar d bawah ini:

a.      Keuntungan dan Kelemahan Vegetatif

Keuntunganya antara lain:
v  Umur remaja relatif pendek
v  Batang tanaman relatif pendek
v  Memiliki sifat yang mirip dengan induknya
Kelemahannya antara lain:
Ø  Perbanyakan tanaman sulit
Ø  Daya keberhasilan rendah
Ø  Perakaran tanaman lemah
Ø  Biaya mahal

b. faktor penentu keberhasilan

         Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan sambung pucuk tanaman antara lain
  1. Kondisi lingkungan
      Termasuk dalam faktor ini adalah suhu dan kelembapan media yang digunakan dalam pembiakan tanaman. Kedua faktor ini sangat berperan dalam penyediaan cadangan makanan dalam proses penyambungan.
  1. Kondisi fisik
       Bahan batang atas atau entres dan batang bawah yang digunakan secara fisik harus sehat dan memiliki pertumbuhan normal.
  1. Kondisi fisiologis
          Tunas yang digunakan sebaiknya berasal dari tanaman induk
      yang baik. Selain itu juga harus memiliki kecocokan hormon dengan 
     batang bawah agar penyambungan dapat menghasilkan anakkan
     manggis yang baik.
  1. Perlakuan
      Bukan hanya tanaman yang berasal dari induk yang baik, kemampuan hormon, ataupun kondisi lingkungan saja yang dapat menentukan keberhasilan perbanyakan tanaman secara vegetatif. Namun keterampilan dan ketelitian juga amat diperlukan. Keterampilan dalam memperlakukan tanaman dengan baik akan menentukan banyak atau sedikitnya keberhasilan dalam perbanyakan vegetatif. 
             
c. Tata Cara Penyambungan  
Yang mempengaruhi keberhasilan sambung pucuk tanaman, diawali dengan mengambil batang bawah yang telah siap sambung
(1,5 – 2 tahun) yg berdiameter 0,6 cm atau lebih. Dengan cara potong pucuknya pada bagian yang telah berwarna kecoklatan dan biarkan helaian daun sebelah bawahnya tetap pada batang bawah. Tepat ditengah bekas potongan dan dibelah dengan pisau tajam sedalam 2 – 3 cm.
           Kemudian ambil entres yang telah disayat 7 – 10 cm (1 ruas) dari tunas pucuk bagian tengah pohon induk yang sehat dan normal. Potong daunnya dan sisakan daun paling pucuk atau atas yang telah dipotong 2/3 bagian.
           Sayat bagian pangkal entres pada kedua belah sisinya sepanjang
2-3cm membentuk baji dan sisipkan bagian baji dari entres kedalam celah batang bawah lalu diikat dengan tali plastik. Bibit manggis yang telah disambung ini selanjutnya disungkup dengan kantong plastik transparan. Bibit manggis yang telah selesai disambung selanjutnya ditempatkan dibawah naungan.
             Pemeliharaan tanaman manggis yang telah disambung perlu dilakukannya penyiraman secukupnya dan penyiangan gulma. Buka sungkup plastik pada bibit manggis apa bila mata tunas pada entres telah pecah (setelah 4-6 minggu) sejak penyambungan. Bibit manggis ini siap tanam bila telah membentuk daun sebanyak 6 helai yang biasanya telah berumur sekitar 12 bulan sejak penyambungan.
             
           Pengaruh sungkup plastik terhadap pertumbuhan semai manggis pada 1tahun setelah pembibitan,dapat dihat di bawah ini:
Pertumbuhan
Perlakuan

Tanpa sungkup
Dng  sungkup plastik
Sunkup plastik+alas jerami
Tinggi tanaman(cm)
15,83
22,40
33,43
Jumlah daun(helai)
16,32
21,60
21,65
Diameter batang(mm)
4,88
5,54
7,77
Bobot kering(gram)
11,81
38,17
42,58





d. Tata cara okulasi
Okulasi dilakukan dengan cara mengambil batang bawah yang telah siap untuk okulasi sama seperti penyambungan. Namun batang atas yang digunakan tidak dibuat baji. Yang diambil hanya mata tunasnya saja.
               Diawali dengan memotong atau menyayat bagian tengah tanaman manggis tanpa memotong bagian atasnya sampai putus. Yaitu hanya membuka kulit batang manggis kira-kira sepanjang 3 - 4 cm, namun disisakan sepanjang 1 cm saja.  Mata tunas diambil dari ranting tanaman manggis yang kemudian direkatkan ketanaman manggis yang telah disayat tadi menggunakan tali plastik. Diusahakan agar mengikat tali plastik dengan kuat agar mata tunas dapat tersambung dengan baik.  


D. Penyiapan Lahan Tanam
            Saat bibit manggis telah siap untuk ditanam, perlu disiapkan lahan tanam. Dimulai dengan pemasangan ajir untuk lobang tanam. Tempat yang akan dilobangi ditandai dengan ajir setinggi 70-100 cm. Ajir diletakkan setengah jarak tanam untuk batas kebun atau pinggir kebun. Tajir ditancapkan dengan jarak antar tajir 8x10 m.
             Setelah ditandai dengan ajir maka tanah dibuat lobang tanam berbentuk persegi dengan ukuran 50x50 dengan tinggi 30 cm. Tanah galian atas diletakkan disebelah kanan dan tanah galian bawah disebelah kiri. Lobang tanam dibiarkan selama seminggu agar menghilangkan gas-gas beracun. Lobang tanam diberi pupuk kandang.
              Lobang tanam yang telah siap kemudiaan diisi dengan bibit manggis. Penanaman bibit manggis dilakukan dengan cara mencampur pupuk kandang dengan tanah bekas galian yang berada disisi kiri dan kanan. Kemudian bibit manggis ditimbun sampai batas leher akar dan dipadatkan pelan-pelan. Penyiraman dilakukan setelah penanaman untuk mencegah tanah kering.
               Tanaman manggis yang telah ditanam diberi naungan sementara yang berfungsi menaungi manggis dalam proses penyesuain diri dengan lingkungan baru. Naungan atau pelindung ini dapat berupa tiang-tiang di empat sudut lobang tanam. Bisa diberi atap jerami atau paranet, atau memakai pelindung yang bersifat permanen dapat digunakan pohon pelindung.

E. Pemeliharaan Tanaman
       
                Pemeliharaan tanaman dilakukan dengan cara :
  1. Penyiraman (pengairan)
        Penyiraman tanaman dapat menggunakan selang yang dilakukan pada pagi atau sore hari dengan suhu atau penguapan air tidak terlalu tinggi. Penyiraman tidak boleh secara berlebihan karena akan mengakibatkan terjangkitnya jamur pada tanaman atau tanaman akan menderita busuk akar.

  1. Pemberin mulsa (penutup tanah)
         Pemberian mulsa dilakukan agar dapat menjaga kelembapan tanah dan suhu tanah stabil. Juga untuk mengurangi penguapan dari dalam tanah. Mulsa dapat berupa jerami, gulma, daun-daun kering dengan cara ditutupnya tanah sekeliling batang tanaman manggis.
  1. Penyiangan
       Penyiangan dilakukan untuk membersihkan sekitar tanaman manggis dari gulma. Hal ini dilakukan agar menghindari persaingan tanaman pokok dengan gulma atau rumput liar dalam memperoleh unsur hara dan air.
  1. Pemupukan
        Pemupukan diberikan untuk menyuburkan tanaman. Pemupukan dilakukan 2- 3 kali dalam setahun. Pupuk yang diberikan ZA ,TSP, KCL  dan TGH(Tiens Golden Harvest) . Jumlah pupuk yang di berikan tergantung kepada umur tanaman. Pupuk diberikan dengan cara melingkar mengelilingi batang sedalam 5-10 cm tepat diatas akar tanaman. Jumlah atau dosis pemberian pupuk dapat di lihat pada tabel.
No
Umur
(thn)
PK (kg)
Dosis Pupuk Makro (kg/ph/thn)
TGH
(ml/ph/th)
ZA
TSP
KCL
1
1-3
20-30
0,5-1
0,25-0,5
0,25-0,5
250
2
4-6
30-40
1-2
0,5-1
0,5-1
250
3
7-10
50-60
2-3
1-1,5
1-1,5
250
4
>10
50-60
3-4
1,5-2
1,5-2
250

  1. Pemangkasan
          Pemangkasan dilakukan setiap 2 kali dalam setahun yang bertujuan untuk mencegah infeksi serangan hama dan penyakit. Selain itu juga bertujuan untuk membuang bagian tanaman yang tidak bermanfaat atau dapat menggangu tanaman nantinya.

F. Hama dan Penyakit

Hama atau penyakit yang biasa menyerang tanaman manggis antara lain :
Untuk hama :
a.       Hama ulat bulu
           Hama yang menyerang tanaman manggis adalah  ulat bulu . gejala yang biasanya ditemui adalah daun rusak atau bolong-bolong tak beraturan. Pengendalian hama ini dilakukan dengan cara sanitasi lahan, penyemprotan insektisida seperti : bay rusil 250 Ec , Cymbush 50 Ec pada konsentrasi 0,1 % - 0,2% , pemberian pektisida sistenik melalui infuse.Dapat di lihat pada gambar berikut:
 
b.      Tungau thrips
      Hama ini menyerang tanaman manggis yang sedang berbuah. Yang mengakibatkan buah manggis menghitam atau adanya bercak- bercak hitam. Pengendalian tungau biasanya hanya perlu dilakukan pembersihan gulma atau pembalikan tanah pada awal sebelum penanaman manggis.

 Untuk penyakit :
  1. Bercak daun
      Bercak daun disebabkan oleh jamur pestalotia sp.,
            Gloeoporium sp., helminthos polum. Dengan gejala bercak pada yang tidak beraturan berwarna abu-abu pada pusatnya, coklat dan hitam pada sisi atasnya dan bawah daun. Pengendalian dengan cara mengurangi  kelembapan yang berasal dari tanaman pelindung dan menyemprotkan  fungisida Bay fidan 250 Ec atau Bay colarb 300 Ec dengan konsentrasi 
             0,1 sampai 0,2 %.
  1. Kangker batang
        Kangker batang biasanya disebabkan oleh jamur Botryophaerisa ribis. Dengan gejala warna kulit batang dan cabang berubah. Juga mengeluarkan getah. Kangker batang dapat dikendalikan dengan cara perbaikan drainase, pemotonan tanaman dan penyemprotan fungisida Benlute atau Cobox atau Cupravit.
  1. Jamur Upas
          Jamur upas disebabkan oleh jamur Morosmius Scandens Mass Dennis Et Reid. Gejalanya matinya cabang atau ranting akibat jaringan kulit yang mengering. Pengendalian dilakukan dengan cara memangkas bagian cabang yang terserang dan disemprot dengan fungisida seperti  Derosol 60 WP sebanyak 0,1% - 0,2%. 
 

G. Panen dan Pasca Panen Manggis

          Manggis dipanen dengan ciri-ciri warna kulit buahnya ungu kemerah-merahan atau merah muda. Manggis yang telah dipanen dikumpulkan digudang ubtuk dipilih mana buah manggis yang baik ataupun yang rusak.
           Untuk penjualan manggis, buah manggis dapat dikemas mencegah agar tidak merusak buah. Buah manggis dapat tahan dan segar bila disimpan dalam ruangan yang dingin . Pada kondisi ruangan bersuhu 4 derajat – 6 derajat C agar dapat segar sampai 49 hari. Sedangkan pada suhu 9 derajat – 12 derajat C sampai 33 hari.












BAB IV
 PENUTUP


A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa :
1.      Tanaman manggis untuk dapat hidup memerlukan kelembapan yang tinggi dengan curah hujan 1500 – 2500 mm / tahun
2.      Tanaman manggis dapat tumbuh didataran rendah dengan ketinggian 400 – 800 dari atas permukaan laut.
3.      Manggis dapat diperbanyak dengan cara generatif
(secara alami) ataupun vegetatif (sambungan, penyusuan, okulasi,cangkok)
4.      Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan vegetatif  antara lain kondisi lingkungan, kondisi fisik, kondisi fisiologi dan perlakuan pada tanaman.
5.      Pemeliharaan tanaman manggis dilakukan dengan cara penyiraman, pemberian mulsa, penyiangan, pemupukan, dan pemangkasan.

B. Saran
    
         Saran untuk tempat PKL atau PSG hendaknya dalam melaksanakan tugas siswa mendapat bimbingan yang sebaik–baiknya.
Agar siswa tidak mendapatkan keraguaan dalam melaksanakan pekerjaan.
         Siswa berharap perusahaan nantinya dapat menerima kami kembali seandainya kami melamar pekerjaan di kantor BALITBU TROPIKA Solok.



                             








Koleksi foto PSG / PKL